Kamis, 29 Oktober 2015



Penyesalan ku

Rintik hujan mnrpa malam
Menambah dngin malam ini
Lampu yang trgantung bergoyang d terpa angin
Membuat suasana mnjadi hening

Q duduk termenung dibawah sinar lampu yang tak tentu arah
Seperti hidup q yang tak tau kemana harus berjalan
Seiring berputar waktu
Q hempas tubuh dalam ranjang kehancuran

Ku berjalan di atas duri kehampaan
Yang selalu menancap dalam relung hati terdalam
Sehingga sulit tuk Q lepaskan
Walau dengan tangan keikhlasan

Bibir ini tak kuasa menyebut nama Tuhan
Yang suci tanpa kotoran
Karena diri Q telah membuat dosa besar
Yang tak mungkin bisa termaaf kan

by.NA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar